Diabetes tipe 2 adalah gangguan metabolisme yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan hormon insulin yang cukup atau berhenti merespons insulin. Menurut website Komunitas Diabetes Global (Global Diabetes Community), diabetes tipe 2 sebelumnya dikaitkan faktor usia dimana usia 45 tahun ke atas adalah yang paling rawan menderita diabetes tipe 2. Namun saat ini diabetes tipe 2 juga tidak sedikit diderita oleh anak-anak dan remaja. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi mengapa seseorang bisa berisiko menderita diabetes atau kencing manis, bahkan pada usia muda. Kali ini kami akan membahas mengenai kaitan antara vitamin C dan diabetes tipe 2.
Sebuah penelitian awal menunjukkan bahwa vitamin C memiliki manfaat positif untuk membantu dalam pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2. Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat, merupakan vitamin yang larut dalam air dengan sifat antioksidan kuat. Menurut Office of Dietary Supplements, vitamin C melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan dapat mencegah perkembangan penyakit diketahui disebabkan oleh stres oksidatif, seperti kanker dan penyakit kardiovaskular lainnya. Penelitian yang dipublikasikan dalam edisi Juli 2008 dari "Archives of Internal Medicine" menunjukkan orang-orang yang memiliki asupan tinggi vitamin C sangat mungkin berada memiliki resiko yang lebih rendah menderita diabetes tipe 2.
Tubuh tidak dapat menyimpan vitamin C, sehingga tubuh harus mendapatkan asupan vitamin C setiap hari melalui pola makan atau dengan suplemen. Vitamin C ini ditemukan pada beberapa makanan, seperti paprika merah, tomat, buah kiwi, brokoli dan kentang. Menurut Office of Dietary Supplements, lima porsi buah-buahan dan sayuran per hari memberikan 200mg vitamin C, lebih dari dua kali lipat angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan dewasa.
Penelitian yang dipublikasikan dalam edisi Juli 2008 dari "Archives of Internal Medicine" menunjukkan ada hubungan yang kuat antara tubuh yang mendapat asupan cukup vitamin C dan turunnya risiko diabetes tipe 2. Dari hasil penelitian selama 12 tahun menemukan fakta bahwa kadar yang lebih tinggi vitamin C dikaitkan dengan substansial penurunan risiko diabetes. Penelitian ini mencatat bahwa diet kaya buah dan sayuran dapat membantu mencegah diabetes tipe 2. Sebuah artikel yang diterbitkan dalam edisi Desember 2004 "Diabetes Care" juga menunjukkan bahwa kadar vitamin C dalam sel darah putih pada penderita diabetes tipe 2 lebih rendah dibandingkan orang yang tidak menderita diabetes tipe 2.
Pertimbangan
Penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum dapat membuktikan bahwa vitamin C dapat mencegah diabetes tipe 2. Selain itu, penelitian yang dipublikasikan dalam edisi November 2004 "The American Journal of Clinical Nutrition" mencatat bahwa asupan tinggi vitamin C pada beberapa penderita diabetes dapat menyebabkan komplikasi lain seperti aterosklerosis dan penyakit jantung.
Jika anda menderita diabetes tipe 2 dan sedang mempertimbangkan untuk mengkonsumsi suplemen vitamin C sebagai bagian dari program perawatan anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Anda juga bisa mendapatkan asupan vitamin C yang lebih aman melalui sayuran dan buah-buahan.
Demikian artikel kami tentang hubungan vitamin C dan Diabetes tipe 2, semoga bermanfaat.
Vitamin C dan Diabetes tipe 2
Sebuah penelitian awal menunjukkan bahwa vitamin C memiliki manfaat positif untuk membantu dalam pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2. Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat, merupakan vitamin yang larut dalam air dengan sifat antioksidan kuat. Menurut Office of Dietary Supplements, vitamin C melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan dapat mencegah perkembangan penyakit diketahui disebabkan oleh stres oksidatif, seperti kanker dan penyakit kardiovaskular lainnya. Penelitian yang dipublikasikan dalam edisi Juli 2008 dari "Archives of Internal Medicine" menunjukkan orang-orang yang memiliki asupan tinggi vitamin C sangat mungkin berada memiliki resiko yang lebih rendah menderita diabetes tipe 2.
Sumber makanan Vitamin C untuk diabetes
Tubuh tidak dapat menyimpan vitamin C, sehingga tubuh harus mendapatkan asupan vitamin C setiap hari melalui pola makan atau dengan suplemen. Vitamin C ini ditemukan pada beberapa makanan, seperti paprika merah, tomat, buah kiwi, brokoli dan kentang. Menurut Office of Dietary Supplements, lima porsi buah-buahan dan sayuran per hari memberikan 200mg vitamin C, lebih dari dua kali lipat angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan dewasa.
Penelitian manfaat vitamin C untuk diabetes
Penelitian yang dipublikasikan dalam edisi Juli 2008 dari "Archives of Internal Medicine" menunjukkan ada hubungan yang kuat antara tubuh yang mendapat asupan cukup vitamin C dan turunnya risiko diabetes tipe 2. Dari hasil penelitian selama 12 tahun menemukan fakta bahwa kadar yang lebih tinggi vitamin C dikaitkan dengan substansial penurunan risiko diabetes. Penelitian ini mencatat bahwa diet kaya buah dan sayuran dapat membantu mencegah diabetes tipe 2. Sebuah artikel yang diterbitkan dalam edisi Desember 2004 "Diabetes Care" juga menunjukkan bahwa kadar vitamin C dalam sel darah putih pada penderita diabetes tipe 2 lebih rendah dibandingkan orang yang tidak menderita diabetes tipe 2.
Pertimbangan
Penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum dapat membuktikan bahwa vitamin C dapat mencegah diabetes tipe 2. Selain itu, penelitian yang dipublikasikan dalam edisi November 2004 "The American Journal of Clinical Nutrition" mencatat bahwa asupan tinggi vitamin C pada beberapa penderita diabetes dapat menyebabkan komplikasi lain seperti aterosklerosis dan penyakit jantung.
Jika anda menderita diabetes tipe 2 dan sedang mempertimbangkan untuk mengkonsumsi suplemen vitamin C sebagai bagian dari program perawatan anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Anda juga bisa mendapatkan asupan vitamin C yang lebih aman melalui sayuran dan buah-buahan.
Demikian artikel kami tentang hubungan vitamin C dan Diabetes tipe 2, semoga bermanfaat.
Vitamin C dan Diabetes Tipe 2
4/
5
Oleh
Unknown