Tuesday, March 29, 2016

Cabai (Cabe) dan Diabetes

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit serius yang diperkirakan diderita hampir 10juta orang di Indonesia di tahun 2015, menurut Ketua Perkumpulan Endokrinologi Pusat  dilansir situs Bisnis. Saat ini belum ada obat yang ditemukan untuk menyembuhkan diabetes. Pengobatan dan gaya hidup sehat hanyalah bagian dari upaya menjaga gula darah tetap normal dan stabil. Cabai yang biasa digunakan untuk menambah rasa masakan menjadi pedas memiliki banyak manfaat kesehatan dan penelitian menunjukkan bahwa cabai  mungkin membantu menurunkan atau mengontrol diabetes.


manfaat cabai (cabe) untuk penderita diabetes

Diabetes melitus (DM)

Diabetes adalah gangguan metabolisme. Ketika makanan yang dikonsumsi diubah menjadi glukosa, yang digunakan untuk energi. Pankreas memproduksi insulin untuk memindahkan glukosa dari aliran darah ke dalam sel di mana diperlukan untuk pertumbuhan dan energi. Pada manusia sehat, pankreas memproduksi jumlah insulin yang tepat. Namun, penderita diabetes memiliki terlalu sedikit atau tidak ada insulin. Tanpa insulin, glukosa akan membangun dan keluar tubuh melalui urine, membuat penderitanya merasakan salah satu gejala diabetes yaitu mudah lelah atau lemah karena kekurangan energi.

Manfaat sehat Cabai (Cabe)


Cabai yang digunakan sebagai bumbu untuk menambah rasa masakan menjadi pedas, mengandung  capsaicin (Kapsaisin), yang berpotensi memiliki banyak manfaat kesehatan. Para pakar telah menyarankan bahwa capsaicin membantu meningkatkan metabolisme, bertindak sebagai anti-inflamasi, mengurangi sakit kepala dan bertindak sebagai zat antibakteri. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa capsaicin dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker.

Manfaat Cabe untuk diabetes


Capsaicin (Kapsaisin) merupakan zat kimia yang terkandung dalam tumbuhan seperti cabai dimana menimbulkan rasa pedas. Sebuah studi tahun 2006 di Toronto diterbitkan dalam jurnal "Sel" diterbitkan dalam situs sciencedirect menemukan fakta bahwa tikus yang disuntik dengan capsaicin(Kapsaisin) sembuh dari diabetes tipe 1. Para peneliti yang memimpin studi tersebut menunjukkan bahwa diabetes tipe 1, kondisi yang lebih serius yang diderita dimulai sejak kecil. Dalam studi Toronto, capsaicin yang disuntikkan pada tikus membunuh saraf nyeri pankreas dan tubuh mulai memproduksi insulin. Namun, studi lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk membuktikan manfaat cabe untuk diabetes.

Bolehkah penderita diabetes makan cabe pedas?


Konsultasikan pada dokter diabetes anda mengenai apakah anda boleh mengkonsumsi makanan cabe pedas. Namun yang perlu diperhatikan adalah makan makanan pedas seperti cabe dapat menyebabkan iritasi lambung pada beberapa orang. Terlalu banyak makan cabai dapat menyebabkan ginjal atau kerusakan hati. Bagi pecinta masakan pedas, juga terkadang merangsang seseorang untuk makan dalam jumlah berlebihan. Jadi jika anda penderita diabetes ingin makan dengan tambahan rasa pedas, cukup tambahkan cabai secukupnya saja.

Demikian artikel kami mengenai manfaat cabai (cabe) untuk penderita diabetes, semoga bermanfaat.

Related Posts

Cabai (Cabe) dan Diabetes
4/ 5
Oleh