Waspadai Penyakit Parkinson - Apa itu penyakit parkinson? Nama penyakit Parkinson diambil dari nama penemunya, James Parkinson. Menurut dokter saraf Dr. Dewi Gentari, SpS, Parkinson adalah penyakit degenerasi yang menyerang otak karena kurangnya dopamine dalam otak.
Gejala utamanya, gangguan pergerakan dan gangguan non-motorik. Para penyandang penyakit Parkinson, terdapat gangguan kognitif dalam berbagai derajat.
Penyakit Parkinson, menurutnya sulit dicegah dan disembuhkan karena penyebabnya sendiri sulit diketahui secara pasti. Yang pasti, saat individu kehilangan lebih dari 80 suplai dopamine, yaitu zat penting dalam proses pengiriman sinyal antara sel-sel saraf otak untuk mengatur gerakan, maka individu akan mengalami beberapa gejala penyakit Parkinson.
Pertama, gemetar tak terkontrol di tangan atau kaki saat istirahat. Kedua yaitu kaku pada anggota gerak. Dan yang terakhir yaitu gangguan berjalan melambat, dan gangguan keseimbangan.
Untuk mengurangi gejala tersebut, dapat dilakikan sengan terapi obat seperti levodipa, carbidopa, dan entacopone yang membantu mengontrol gerakan tubuh penyandang penyakit Parkinson. Adapun usia yang terserang parkinson adalah 60 tahun mesikup dari 1 hingga 20 kasus menyerang pasien usia 40 tahun. Prevelensi penyakit Parkinson di dunia mencapai sekitar 6,3 juta.
Sebanyak 1,6 per 100 orang diatas 65 tahun san 1 per 50 orang diatas 80 tahun terserang penyakit Parkinson.
Di Indonesia belum banyak rumah sakit atau klinik yang menuyediakan terapi musik bagi penyandang penyakit Parkinson.
- Koleksi lagu atau musik tersebut dalam perangkat yang bisa dibawa kemana saja, sehingga dapat didengar kapan saja terutama pada saat berjalan.
- Eksplorasi jenis music atau lagu yang membuat Anda ingin bernyanyi, and gunakan rekaman ini untuk terus melatih suara Anda agar kuat.
- Ciptakan kumpulan music favorit. Musik yang familiar dapat membantu mengingat kembali kenangan lama dan hal-hal penting dalam hidup Anda.
- Eksplorasi music yang membuat Anda tenang dan dengarkan music ini saat Anda kesulitan tidur.
Berpartisipasi dalam program music kelompok seperti pada paduan suara atau kelompok tari.
- Cari program terapi music di sekitar Anda.
Itulah beberapa tips cara mencegah hipertensi semoga membantu para pembaca yang mengalaminya.
Gejala utamanya, gangguan pergerakan dan gangguan non-motorik. Para penyandang penyakit Parkinson, terdapat gangguan kognitif dalam berbagai derajat.
Penyakit Parkinson, menurutnya sulit dicegah dan disembuhkan karena penyebabnya sendiri sulit diketahui secara pasti. Yang pasti, saat individu kehilangan lebih dari 80 suplai dopamine, yaitu zat penting dalam proses pengiriman sinyal antara sel-sel saraf otak untuk mengatur gerakan, maka individu akan mengalami beberapa gejala penyakit Parkinson.
Pertama, gemetar tak terkontrol di tangan atau kaki saat istirahat. Kedua yaitu kaku pada anggota gerak. Dan yang terakhir yaitu gangguan berjalan melambat, dan gangguan keseimbangan.
Untuk mengurangi gejala tersebut, dapat dilakikan sengan terapi obat seperti levodipa, carbidopa, dan entacopone yang membantu mengontrol gerakan tubuh penyandang penyakit Parkinson. Adapun usia yang terserang parkinson adalah 60 tahun mesikup dari 1 hingga 20 kasus menyerang pasien usia 40 tahun. Prevelensi penyakit Parkinson di dunia mencapai sekitar 6,3 juta.
Sebanyak 1,6 per 100 orang diatas 65 tahun san 1 per 50 orang diatas 80 tahun terserang penyakit Parkinson.
Di Indonesia belum banyak rumah sakit atau klinik yang menuyediakan terapi musik bagi penyandang penyakit Parkinson.
Berikut beberapa tips terapi untuk para penyandang Penyakit Parkinson yaitu :
- Eksplorasi berbagai jenis musik dan temukan lagu-lagu yang dapat menstimulasi untuk ingin bergerak.- Koleksi lagu atau musik tersebut dalam perangkat yang bisa dibawa kemana saja, sehingga dapat didengar kapan saja terutama pada saat berjalan.
- Eksplorasi jenis music atau lagu yang membuat Anda ingin bernyanyi, and gunakan rekaman ini untuk terus melatih suara Anda agar kuat.
- Ciptakan kumpulan music favorit. Musik yang familiar dapat membantu mengingat kembali kenangan lama dan hal-hal penting dalam hidup Anda.
- Eksplorasi music yang membuat Anda tenang dan dengarkan music ini saat Anda kesulitan tidur.
Berpartisipasi dalam program music kelompok seperti pada paduan suara atau kelompok tari.
- Cari program terapi music di sekitar Anda.
Permohonan Penulis:
Itulah beberapa tips cara mencegah hipertensi semoga membantu para pembaca yang mengalaminya. Jika anda mendapatkan banyak manfaat dari artikel ini tolong bantu kami share melalui tombol like atau share yang ada di samping atau bawah artikel ini. Pasti teman-teman anda akan merasa senang jika anda berbagi hal bermanfaat, bantuan anda juga sangat berarti bagi kami. TerimakasihItulah beberapa tips cara mencegah hipertensi semoga membantu para pembaca yang mengalaminya.
Ingat, Waspadai Penyakit Parkinson
4/
5
Oleh
Unknown